Selasa, 27 April 2010
Air Terjun Sendang Gila dan Tiu Kelep yang teletak di kaki Gunung Rinjani yang memiliki keindahan yang eksotis dan kekuatan dahsyat secara magis merupakan obyek alternatif untuk menikmati suasana pegunungan dan alam bebas. Kunjungan ke Air Terjun Sendang Gila dan Tiu Kelep dikemas dalam paket wisata yang menarik yang dikombinasikan dengan kunjungan ke tempat-tempat lain seperti desa Adat Senaru dan lain-lain. Air terjun Sendang Gila dan Tiu Kelep yang terletak di kaki Gunung Rinjani Desa Senaru yang merupakan pemekaran dari Desa Bayan.
Untuk menuju ke Desa Senaru, para wisatawan dapat melakukannya dengan menyewa kendaraan wisata dari Senggigi dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam. Perjalanannya cukup lama memang, namun setelah tiba di Senaru, para wisatawan langsung dapat merasakan getaran yang menyegarkan pikiran dan jiwa yang dipancarkan oleh alam di sekitar gunung Rinjani. Getaran tersebut akan semakin kuat terpancar begitu anda mulai mendekati lokasi-lokasi air terjun Sendang Gila dan tiu Kelep.
Air Terjun Sendang Gila dan Tiu Kelep terletak di antara lembah-lembah hijau nan menyegarkan di kaki Gunung Rinjani. Air Terjun Sendang Gila terletak tidak jauh dari lokasi parkir di Desa Senaru. Anda hanya perlu berjalan sekitar 10 menit menuruni tangga untuk mencapai Air terjun Sendang Gila. Menurut legenda yang berkembang di masyarakat Desa Senaru dan sekitarnya, nama Sendang Gila berasal dari kejadian pada masa lampau ketika masyarakat mengejar seekor singa gila yang meresahkan masyarakat dan menemukan air terjun tersebut tanpa sengaja. Untuk masuk ke kawasan Sendang Gila, pengunjung dipungut biaya sekitar 2.500 per orang oleh petugas Desa Adat Senaru.
Terletak di ketinggian 600 m di atas permukaan laut, Air Terjun Sendang Gila berasal dari sungai bawah tanah yang kemudian keluar dari tebing yang dikelilingi lembah pada ketinggian kurang lebih 40 meter dari permukaan tanah dan jatuh di atas sungai yang ada di bawahnya. Oleh karena itu, selain debit air yang konstan, air yang mengalir juga selalu bening sepanjang tahun sekalipun pada musim hujan. Biasanya, para wisatawan banyak yang mencoba sejuknya air yang mengalir dari air terjun ini sebelum melanjutkan perjalanan. Penduduk setempat percaya bahwa air yang mengalir dari Air terjun Sendang Gila meiliki tuah yang dapat membuat siapa saja yang mandi di Air Terjun Sendang Gila menjadi awet muda.
Sementara itu, Air Terjun Tiu Kelep terletak di dalam hutan yang lebih rindang dan asri. Air Terjun Tiu Kelep dapat ditempuh sekitar 1 jam hiking dari Sendang Gila. Walaupun cukup jauh, yakinlah bahwa bagi anda yang mencintai alam dan ingin menyegarkan badan dan pikiran, jarak dan waktu tempuh tersebut tak berarti apa-apa. Anda akan melalui hutan lindung yang hijau dan menyegarkan, sungai yang jernih dan menenangkan, dan satwa liar yang menyenangkan.
Air Terjun Tiu Kelep lebih tinggi dan lebih indah dibandingkan dengan Sendang Gila. Suasana hutan dan lembah yang mengelilinginya pun lebih rindang sehingga anda akan merasa berada di dunia lain yang tak tersentuh oleh polusi dan kesibukan dunia luar, benar-benar menenangkan dan menyenangkan. Jadi, melanjutkan perjalanan dari Sendang Gila ke Tiu Kelep tidak lah sia-sia.
Untuk menuju ke Desa Senaru, para wisatawan dapat melakukannya dengan menyewa kendaraan wisata dari Senggigi dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam. Perjalanannya cukup lama memang, namun setelah tiba di Senaru, para wisatawan langsung dapat merasakan getaran yang menyegarkan pikiran dan jiwa yang dipancarkan oleh alam di sekitar gunung Rinjani. Getaran tersebut akan semakin kuat terpancar begitu anda mulai mendekati lokasi-lokasi air terjun Sendang Gila dan tiu Kelep.
Air Terjun Sendang Gila dan Tiu Kelep terletak di antara lembah-lembah hijau nan menyegarkan di kaki Gunung Rinjani. Air Terjun Sendang Gila terletak tidak jauh dari lokasi parkir di Desa Senaru. Anda hanya perlu berjalan sekitar 10 menit menuruni tangga untuk mencapai Air terjun Sendang Gila. Menurut legenda yang berkembang di masyarakat Desa Senaru dan sekitarnya, nama Sendang Gila berasal dari kejadian pada masa lampau ketika masyarakat mengejar seekor singa gila yang meresahkan masyarakat dan menemukan air terjun tersebut tanpa sengaja. Untuk masuk ke kawasan Sendang Gila, pengunjung dipungut biaya sekitar 2.500 per orang oleh petugas Desa Adat Senaru.
Terletak di ketinggian 600 m di atas permukaan laut, Air Terjun Sendang Gila berasal dari sungai bawah tanah yang kemudian keluar dari tebing yang dikelilingi lembah pada ketinggian kurang lebih 40 meter dari permukaan tanah dan jatuh di atas sungai yang ada di bawahnya. Oleh karena itu, selain debit air yang konstan, air yang mengalir juga selalu bening sepanjang tahun sekalipun pada musim hujan. Biasanya, para wisatawan banyak yang mencoba sejuknya air yang mengalir dari air terjun ini sebelum melanjutkan perjalanan. Penduduk setempat percaya bahwa air yang mengalir dari Air terjun Sendang Gila meiliki tuah yang dapat membuat siapa saja yang mandi di Air Terjun Sendang Gila menjadi awet muda.
Sementara itu, Air Terjun Tiu Kelep terletak di dalam hutan yang lebih rindang dan asri. Air Terjun Tiu Kelep dapat ditempuh sekitar 1 jam hiking dari Sendang Gila. Walaupun cukup jauh, yakinlah bahwa bagi anda yang mencintai alam dan ingin menyegarkan badan dan pikiran, jarak dan waktu tempuh tersebut tak berarti apa-apa. Anda akan melalui hutan lindung yang hijau dan menyegarkan, sungai yang jernih dan menenangkan, dan satwa liar yang menyenangkan.
Air Terjun Tiu Kelep lebih tinggi dan lebih indah dibandingkan dengan Sendang Gila. Suasana hutan dan lembah yang mengelilinginya pun lebih rindang sehingga anda akan merasa berada di dunia lain yang tak tersentuh oleh polusi dan kesibukan dunia luar, benar-benar menenangkan dan menyenangkan. Jadi, melanjutkan perjalanan dari Sendang Gila ke Tiu Kelep tidak lah sia-sia.
sumber : detourlombok.com
